
CERITA KITA
Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Indonesia membuang 23–48 juta ton produk setiap tahun senilai USD 39 miliar, dengan 39,28% di antaranya adalah limbah makanan.
Permintaan untuk produk near-expiry, overstock, dan imperfect terus meningkat, namun belum ada solusi skala besar yang menghubungkan produk-produk ini ke pembeli.
Surplus Indonesia hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut, membantu bisnis memulihkan nilai produk sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
VISI & MISI
Menjadi platform recommerce terdepan yang membangun marketplace terjangkau untuk berbagai kategori produk, mengurangi limbah, serta mendukung upaya melawan perubahan iklim.
- Mendukung Tanpa Kelaparan (SDG 2): Mengurangi food waste dan menyalurkan produk surplus kepada masyarakat agar lebih banyak orang mendapatkan akses ke produk berkualitas dengan harga terjangkau.
- Mendorong Konsumsi Bertanggung Jawab (SDG 12): Memfasilitasi bisnis dan konsumen untuk memilih opsi berkelanjutan dengan menyelamatkan, menggunakan kembali, dan memanfaatkan produk surplus.
- Bertindak untuk Iklim (SDG 13): Menurunkan emisi gas rumah kaca dengan meminimalkan limbah dan mempromosikan ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi manusia dan bumi.


VISI & MISI
Menjadi platform recommerce terdepan yang membangun marketplace terjangkau untuk berbagai kategori produk, mengurangi limbah, serta mendukung upaya melawan perubahan iklim.

- Mendukung Tanpa Kelaparan (SDG 2): Mengurangi food waste dan menyalurkan produk surplus kepada masyarakat agar lebih banyak orang mendapatkan akses ke produk berkualitas dengan harga terjangkau.
- Mendorong Konsumsi Bertanggung Jawab (SDG 12): Memfasilitasi bisnis dan konsumen untuk memilih opsi berkelanjutan dengan menyelamatkan, menggunakan kembali, dan memanfaatkan produk surplus.
- Bertindak untuk Iklim (SDG 13): Menurunkan emisi gas rumah kaca dengan meminimalkan limbah dan mempromosikan ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi manusia dan bumi.


PENDIRI
AGUNG SAPUTRA
CEO SURPLUS INDONESIA
Dibesarkan di Papua selama lebih dari 10+ tahun dengan kesenjangan pendidikan yang besar serta keterbatasan akses pangan. Saya bertekad untuk mendedikasikan waktu dan hidup saya dalam mengatasi permasalahan kelaparan dan pemborosan pangan, demi tercapainya ketahanan pangan di Indonesia pada tahun 2030.
- S1 Biologi – Institut Teknologi Bandung
- S2 Environmental Technology – Imperial College London
- 5+ tahun sebagai socio-tech entrepreneur
- 3+ tahun sebagai konsultan lingkungan
- Forbes Asia 30 Under 30
- Pemenang APEC BCG 2024
THE FOUNDER
AGUNG SAPUTRA
CEO SURPLUS INDONESIA

Dibesarkan di Papua selama lebih dari 10+ tahun dengan kesenjangan pendidikan yang besar serta keterbatasan akses pangan. Saya bertekad untuk mendedikasikan waktu dan hidup saya dalam mengatasi permasalahan kelaparan dan pemborosan pangan, demi tercapainya ketahanan pangan di Indonesia pada tahun 2030.
- S1 Biologi – Institut Teknologi Bandung
- S2 Environmental Technology – Imperial College London
- 5+ tahun sebagai socio-tech entrepreneur
- 3+ tahun sebagai konsultan lingkungan
- Forbes Asia 30 Under 30
- Pemenang APEC BCG 2024
Business
Customer


Business
Customer